Sebagai salah satu Sekolah terkemuka Islam Terpadu di Aceh Tenggara dan di bawah naungan Jaringan Sekolah Islam Terpadu (JSIT), TK, SD dan SMP Swasta IT Al-Khansa’ akan terus melakukan pengembangan proses pembelajaran yang baik dan berkualitas secara akademik maupun mental spiritualnya. Salah satunya melalui Pelatihan Pembelajaran Berbasis ADLX dengan Pendekatan TERPADU sebagai pembekalan Guru-guru di Semester Genap. Pelatihan ini diikuti dengan semangat oleh seluruh Guru dalam ruang lingkup di bawah Yayasan Ulil Albab. Target pada pelatihan ini adalah semua guru baik TK, SD maupun SMP bisa merancang desain alur dan menerapkan pembelajaran berbasis ADLX.
Pelatihan ini didesain berdasarkan konsep Active Deep Learner Experience (ADLX), yang menginginkan sebuah proses pembelajaran menjadi pengalaman yang mendalam bagi peserta didik melalui aktivitas yang dilakukan, sebagai pembelajar sepanjang hayat. Pelatihan ini memunculkan kesadaran diri peserta untuk mengubah peran dari seorang guru, keseorang educator (pendidik) yang akan memperlakukan siswanya sebagai manusia seutuhnya dengan pikiran dan perasaannya.
Narasumber untuk Pelatihan kali ini adalah Ustadz Syafrul Anwar, S.Pd, dan Ustzh Diana Aprilianty, M.Pd, Trainer Pusdiklat JSIT Indonesia.
“Desain pembelajaran ADLX ini merupakan sebuah proses pembelajaran, dimana tidak cukup hanya dengan mengaktifkan peserta didik dengan beragam aktifitas, tetapi juga harus mampu mengajak peserta didik berfikir secara mendalam” papar beliau.
Beliau menambahkan bahwa empat faktor kunci mencapai ADLX dengan Introflex, yaitu :
- Individualisasi yakni setiap peserta didik memiliki keunikan
- Interaksi yakni pengalaman belajar yang diperoleh melalui interaksi positif, antar peserta didik, dan peserta didik dengan guru, serta peserta didik dengan materi
- Observasi yakni usaha yang dilakukan oleh pendidik selama pembelajaran untuk mencapai tujuan pembelajaran
- Refleksi yakni mengajak peserta didik mengambil hikmah.
Kemudian, Desain Alur Pembelajaran dibuat untuk satu kegiatan memiliki tujuan mencapai active deep, semua bagian terencana dengan baik, dan setiap bagian terbagi waktunya. Sedangkan alurnya adalah Opener, Aktivitas, Energizer (membuat seseorang menjadi penasaran), Kaitkan dan simpulkan dan Closure.
“Selain itu, ADLX dikombinasikan dengan Pendekatan Terpadu. Pendekatan TERPADU (Terapkan, Eksplorasi, Rumuskan, Presentasikan, Aplikasikan, Duniawi, Ukhrowi) diimplementasikan dengan jiwa INTROFLEX sehingga melahirkan proses pembelajaran ADLX bagi peserta didik,”
Kegiatan ini berlangsung hari Sabtu dan Senin tanggal, 21 & 23 Desember 2024 melaui Aplikasi Zoom Meeting.
Target yang ingin dicapai adalah guru-guru dapat menerapkan pembelajaran yang menjadikan peserta didik active, deep, learner, dan mendapatkan experience, disingkat jadi ADLX. Untuk mewujudkan suasana belajar digunakan 4 strategi kunci, yakni individualisasi, interaksi, observasi, dan refleksi yang disingkat jadi Introflex. Dengan pendekatan ini diharapkan mampu mendidik peserta didik dengan cara yang lebih kreatif, menguatkan internalisasi keislaman, dan meningkatkan ketuntasan hasil belajarnya.
Pada hari berikutnya guru-guru melakukan praktek pelatihan Pembelajaran Al-Qur’an MBQ Ilmaan Waruuhan. Kegiatan ini berlangsung dari hari selasa-sabtu, 24-28 Desember 2024.
Semoga dengan rangkaian pelatihan yang di lakukan membawa dampak perubahan yang dahsyat, baik bagi guru maupun siswa. Harapannya, siswa memiliki keterampilan dasar yang dibutuhkan baik secara keilmuan dan kekuatan jiwa sebagai pondasi dalam menghadapai era global di abad 21 ini.